And I'll pretend like I've got something to say but I've got nothing


perlu berapa kali kamu bertanya mengapa aku menyukai hujan?
dan perlu berapa kali aku katakan aku sangat menyukai hujan?

sungguh, aku jelaskan disini, kepadamu.

ada banyak kata untuk kita melukiskan hujan 
sebagaimana banyak kata yang tak mampu mendefinisikan 
betapa aku, bahagia bersamamu

bukan nya terkadang ada suatu hal yang tak dapat dijelaskan?
atau mungkin sekedar hanya dapat dirasakan?

seperti itulah.

ketika kita harus menerka apa yang akan dikatakan langit
dan pun langit menjawabnya dengan menunjukkan apa yang dikait

bukan kah beberapa orang membenci nya?
tapi sedikit beberapa orang diantaranya, sangat menunggunya.

jadi ingatkah kamu saat aku selalu mengingatkan
kamu, beda.

seperti itulah.

ada satu kebahagiaan dari rasa keteduhan yang terasa saat rasa merasakan rasa. 
sebagaimana utuhnya makna yang terpisahkan jarak dalam sebuah klausa 

apa kau sudah mampu simpulkan semua kata?

coba sekali lagi tanyalah lalu, jangan padaku, 
tapi pada kaca, saat kamu berkaca.

tentang mengapa seseorang yang menulis ini, 
tak mampu menjelaskan betapa dia mensyukuri
adanya yang dihadapanmu sangat membahagiakan nya?

karena persis seperti hujan, ia meneduhkan..

This entry was posted on Sabtu, 09 Juni 2012 and is filed under ,,,,. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.

Leave a Reply